Andi Bachtiar Yusuf Klarifikasi Kasus Kekerasan Kru Perempuan, Minta Maaf tapi Ngaku Bukan Menampar...

Sabtu, 03 September 2022 | 07:49
Tribunnews

Andi Bachtiar Yusuf

HAI-Online.com- Lebih dari 24 jam sejak kasus kekerasan yang diduga menimpa kru perempuan di penggarapan film Catatan Akhir Sekolah The Series, akhirnya sutradara Andi Bachtiar Yusuf memberikan klarifikasinya.
Disampaikan dalam sebuah tulisan di medsos Instagram, Andi Bachtiar Yusuf yang akrap disapa Ucup itu membuat pernyataan publik yang isinya soal memberikan klarifikasi dari sisinya, menyampaikan kronologis dan meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi.

“Saya sadar dalam kurun waktu sekitar 24-30 jam terakhir, nama saya rutin disebut di berbagai platform media sosial,” kata Ucup, Jumat (2/9/2022).

“Beberapa kawan bertanya secara pribadi lewat saluran yang mereka punya untuk mengakses saya, pagi ini kawan-kawan media pun mulai satu persatu menghubungi saya,” lanjutnya.

Baca Juga: Sutradara Andi Bachtiar Yusuf Tersandung Kasus Kekerasan Kru Film Catatan Akhir Sekolah The Series

Ucup mengaku selama diam itu bukan karena nggak mau menjelaskan duduk perkaranya. Namun sutradaraGaruda di Dadakuitu perlu merenungkan sejenak semua yang terjadi sebelum ia membuka suara.

"Saya hanya sedang mengambil posisi, melihat situasi lapangan, merenungkan setiap sudutnya, sekaligus melihat pergerakan kawan,” lanjut Andi.
“Sampai kemudian malam ini saya rasa inilah saatnya saya mulai memberi respon… tentu dengan cara saya,” kata Ucup lagi.

Alih-alih menyebut klarifikasi, pada bagian keterangan foto, ia menyebut pernyataan ini sebagai bentuk surat cinta kepada teman-teman_yang memperhatikan kasus tersebut.

Selanjutnya, Ucup menjelaskan kronologi kejadian di lokasi syuting (CAS The Series) yang kurang kondusif karena tidak adanya pimpinan produksi.

Saat membuat adegan dengan para talent pendukung, Ucup merasa kesal dan marah karena kurangnya jumlah pemain, bukan soal kostum yang tidak sesuai.

"Saya kesal dan memaksa talent coordinator (Sebut saja 'kru') untuk melengkapi jumlah, saya dorong agar menjauh karena saya sangat kesal. Sebagai orang yang percaya bahwa kekerasan sebaiknya hanya terjadi di film aksi, saya yakin betul bahwa (kekerasan itu.red) adalah DORONGAN yang saya lakukan, bukan TAMPARAN," jelasnya.

Ucup kemudian menjelaskan bahwa dirinya sudah meminta maaf saat kejadian tersebut. Bahkan ketika orangtua korban sampai mendatangi lokasi syuting dia menyebut tidak ingin melakukan kekerasan karena sama-sama punya anak perempuan.

Sementara pernyataan dari sisi "Sutradara Terganteng" seakan tidak membuat korban puas dan masalah menjadi selesai. Kru perempuan yang berinisial C akhirnya ikut angkat bicara.

Ia pun memunculkan namanya ke hadapan publik sebagaiCut Qitha, dan menanggapi beberapa komentar miring netizen soal adanya kesalahpahaman dirinya dalam melakukan tugas sebagai talent coordinator (talco).

Baca Juga: Soal Jemur Maba 10 Jam dan Kekerasan Fisik, Klarifikasi BEM UNTIRTA: Itu Semua HOAX!

Cut pun memberikan klarifikasi terkait dirinya yang selama kasus bergulir, kisahnya disampaikan lewat mulut temannya.

"Ada berita yang menyatakan, aku nyolot, makanya aku kena tampar," ucap Cut Qitha di Instagram Storynya pada Kamis (1/9/2022).

Cut Qitha menerangkan, peristiwa terjadi saat ia sedang di backstage dan mengumpulkan beberapa orang. Suasana di sana pun dalam keadaan check sound sebelum merekam.

"Aku menggunakan masker dan mengeraskan suaraku agar didengar," bela Cut Qitha.

Pada saat itu, lanjutCut Qitha, suasana saat ia mendatangi sutradara sudah dalam keadaan marah dan ucapan Ucup bernada tinggi.

Cut juga mengklarifikasi soal postingan rekannya Juandini yang memulai cerita diirnya sebagai korban.

"Jadi itu kebenaran yang aku katakan. Teh Juan memang nggak ada di lokasi, karena dia casting director dan (bertindak sebagai) talco di lapangan itu, aku," jelas Cut lagim

Di sinilah muncul ketidakpuasan Cut Qitha yang merasa tidak habis pikir dengan respons si sutradara yang disebutnya tidak merasa menyesal sedikitpun pasca insiden terjadi.

"Sampai detik ini pelaku masih tidak menyesal dan bersalah. Semoga ini bisa ditindaklanjuti dengan jalur yang benar," harap Cut Qitha.

Atas kejadian ini, hubungan keduanya menjadi tidak harmonis, terpaksa juga penayangan series menjadi tertunda bahkan nama Andi Bachtiar Yusuf senagai terduga pelaku kekerasan telah me dapat egek cancel culture di mana usai kejadian menyebar, pihak Indonesian Film Directors Club (IFDC) telah merilis pernyataan turut mengeluarkan sang sutradara. (*)

Tag

Editor : Al Sobry