HAI DEMOS - Beda Dari Black Metal Biasanya, SOREM Kasih Sentuhan Etnik dalam Mengisahkan Era Nusantara Kuno

Rabu, 13 April 2022 | 21:05
sorem

SOREM

HAI-ONLINE.COM - SOREM merupakan unit black metal yang terbentuk pada tahun 2012, dari Kota Probolinggo, Jawa Timur. Di huni oleh Eitaz sebagai last man standing dari formasi awal sebagai main songwriter dan composer, lalu AwanGore sebagai vokalis, Toto sebagai bassist, dengan posisi drummer yang masih dengan additional player.

SOREM punya pemahaman sendiri atas apapun yang mereka rangkai. Entah itu secara musikalitas, maupun tematik estetika.

Spirit ke-nusantara-an dan eksplorasi elemen etnik, serta pengaruh dari band black metal pertengahan 90-an sebagai kiblatnya, seperti melahirkan gelombang musik baru di skena black metal Indonesia.

Baca Juga: Matt Heafy Makin Chaos Ngajak Nergal di Proyek Black Metal, tapi Single Selanjutnya Bakal Kolaborasi Sama Gerard Way

Jauh sebelum single terakhir “Mayanetra Yamadipati” ini lahir, SOREM udah memulai rangkaian perjalanannya dengan dirilisnya split album dengan INFESTIS (side project live) di bawah panji Roh Jahat Production pada tahun 2014.

Pada Agustus 2021 lalu, SOREM kembali merilis single berjudul “Mayanetra Yamadipati” yang mana sebelumnya pada 2018 mereka sukses dalam full length album kedua yang bertajuk “Bhairawa” di bawah bendera Sadist Records asal Bali.

Single berjudul “Mayanetra Yamadipati” merupakan bahasa sanskerta sebuah sikap kuno tentang mentalitas pergerakan membunuh dalam senyap, atau bisa juga di artikan sebagai malaikat pencabut nyawa.

Dari segi musikal “Mayanetra Yamadipati” terdengar begitu padat dengan adanya teknikal death metal pada beat drum cepat yang terdengar rumit. Kalo dari sini sih lagu ini nggak kayak lagu black metal pada umumnya, yang mana biasanya cenderung punya tempo yang lebih lambat dan seram.

Single ini dilengkapi dengan riff gitar khas dari black metal, yang uniknya kalo didengar lebih dalem lagi pada part awal (detik 30-an) untuk gitar riff-nya terdapat nada-nada etnik. Ini jadi kesatuan yang pas sih ditambah dengan lirik yang menurut HAI cukup padu dengan warna musiknya.

Baca Juga: Bawa Semangat, Single 'Move The Soul' Milik Grup J01 dari Jepang Trending di YouTube Musik

Lirik “Mayanetra Yamadipati” menggunakan bahasa sanskerta. Mereka bicara tantang bagaimana di era nusantara kuno ketika sekte okultisme Bhairawa dipuja, slogan dari Mayanetra Yamadipati itu cukup tersohor. Fyi, Bhairawa adalah paham kiri dewata, yang identik dengan pemujaan darah dan mengorbankan nyawa musuh dalam sesembahannya.

Nah, dengan teknik vokal exhale growl, artikulasinya jadi terdengar jelas dan menambah ketertarikan sih karena maksud yang ingin disampaikan dapat diterima dengan jelas.

Dari semua pecahan yang SOREM jadikan kesatuan dalam “Mayanetra Yamadipati” ini, jadi terlihat seperti menggabungkan beberapa akar dari black metal ke dalam karya mereka ini. Sekali lagi, ini bikin karya mereka satu ini jadi lebih padat!

Karena pengakuan mereka yang mendapat pengaruh dari band black metal pertengahan 90-an, HAI jadi ingat sama Darkthrone. Tapi kayaknya SOREM punya influence lain, dilihat dari hasil musik mereka yang lebih berwarna daripada black metal pada umumnya, namun tetap dengan nada yang seram.

HAI setuju potensi dari SOREM ini, dan menurut HAI SOREM patut diperhitungkan buat lo yang doyan dengerin musik sewarna seperti Darkthrone atau Mayhem!

Tag

Editor : Alvin Bahar