HAI-Online.com- Gangguan pendengaran biasanya sering dihadapi orang lanjut usia.
Namun belakangan ini, pendengaran yang rusak bisa datang lebih awal, artinya risiko anak muda mengalami kerusakan alat dengarnya semakin sering terjadi.
Padahal setiap kita ingin bisa mendengar selamanya atau seumur hidup, namun kesempatan itu berkurang jumlahnya.
Beberapa kebiasaan ini menjadi penyebab gangguan pendengaran, yaitu menerima volume suara yang keras, bekerja di tempat bising atau sering mendengarkan musik dengan headphone dan earphone.
Untuk itulah WHO melalui peringatan World Hearing Day tahun ini memberikan sejumlah tips untuk menjaga kesehatan pendengaran kita.
1. Atur Volume Suara.
Cobalah untuk menajamkan pendengaran dan tidak malas untuk mengatur volume suara, baik suara pribadi atau orang di sekitar.
Atur volume agar tidak lebih dari 60 persen maksimal.
Jika harus menggunakanheadphoneyang dilengkapi dengan fitur peredam bising, pastikan juga pengaturanbya dibawah 60 persen tadi.
2. Gunakan Penyumbat.
Jenis pekerjaan tertentu perlu alat pelindungi telinga agar tidak terpapar suara yang keras.
Gunakan penyumbat telinga saat berada di tempat bising. Jauhi sumber suara seperti pengeras suara.
3. Batasi waktu mendengar.
Ada lelahnya jika setiap waktu kita mendengarkan ocehan atau pun sumber suara lain dalam aktivitas keseharian kita.
Nah, saat berada di tempat yang bising dan menguras fungsi pendengaran, sebaiknya beristirahatlah secara berkala di tempat yang tenang.
Batasi waktu mendengar dan penggunaan harian perangkat audio pribadi.
4. Pantau/kontrol tingkat pendengaran.
Kamu dapat menggunakan aplikasi untuk memantau eksposur suara. Pilih perangkat yang sudah dilengkapi fitur mendengarkan yang aman sehingga fungsi pendengaran kamu terjaga.
5. Pergi ke tempat healing
Hearing melulu pastinya menjenuhkan, kamu perlu berlibur dari itu semua dengan ambil kesempatan pergi ke suatu tempat yang tenang, jauhkan gadget & pekerjaan. Dengarkan suata alam untuk proses healing kamu.
Selamat mencoba. (*)