HAI-Online.com – Insiden pesepakbola Denmark Christian Eriksen yang terkapar saat laga Euro 2020 melawan Finlandia, Sabtu (12/6/2021) membuat seluruh dunia shocked.
Serangan jantung dilaporkan menjadi penyebab kolaps-nya cowok 29 tahun tersebut saat laga baru memasuki menit ke-42.
Kabar baiknya, pemain yang saat ini bermain bagi klub Italia Inter Milan ini disebut udah berada dalam kondisi yang stabil setelah mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit setelah sebelumnya dilakukan CPR (Cardiopulmonary Resuscitation).
JantungBaca Juga: Berapa Lama sih Olahraga untuk Perkuat Otot dan Kesehatan Jantung? Ini 5 Info Pentingnya!
Namun sepertinya kecil kemungkinan Eriksen dapat kembali ke lapangan hijau sebagai seorang pesepakbola profesional.
Hal itu dilontarkan oleh seorang ahli jantung olahraga terkemuka, Sanjay Sharma.
"Jelas ada sesuatu yang sangat tidak beres. Tapi mereka berhasil mengatasinya, pertanyaannya adalah apa yang terjadi? Dan mengapa itu terjadi? Dia menjalani tes normal hingga 2019 jadi bagaimana Anda menjelaskan serangan jantung ini?" ujar Sharma yang merupakan profesor kardiologi olahraga di Universitas St George di London dan pernah bekerja bareng Eriksen saat dirinya bermain di Tottenham Hotspur.
Baca Juga: Ini Deretan Stasiun TV yang Bakal Tayangin Euro 2020 Akhir Pekan Ini
Christian Eriksen dinyatakan 'stabil' setelah pingsan selama pertandingan Euro 2020 ketika dokter menjelaskan bagaimana tim medis ‘memulihkannya kembali'
Prof. Sharma mengatakan, Badan sepak bola Inggris kemungkinan akan "sangat ketat" untuk mengizinkan Eriksen bermain lagi.
"Serangan jantungnya telah mengguncang seluruh bangsa hari ini dan itulah yang terjadi. Bukan hanya mereka yang terpengaruh, itu adalah jiwa banyak orang.”
“Kabar baiknya adalah dia akan tetap hidup, kabar buruknya adalah dia akan segera mengakhiri karirnya, jadi apakah dia akan memainkan pertandingan sepak bola profesional lainnya?”
"Di Inggris dia tidak akan bermain. Kami akan sangat ketat tentang hal itu,” jelasnya.
Prof. Sharma memimpin kelompok ahli konsensus jantung FA dan merupakan konsultan untuk amal 'Cardiac Risk In The Young'.
Baca Juga: Juarai Liga Champions 2021, Ini 5 Fakta yang Bikin Chelsea Alami Deja Vu
Dia mengatakan penyebab serangan jantung Eriksen dapat mencakup kondisi kesehatan yang nggak diketahui atau suhu tinggi, tetapi laporan bahwa pesepakbola itu bangun di rumah sakit adalah "pertanda yang sangat baik".
"Faktanya dia stabil dan terjaga, pandangannya akan sangat baik," katanya seperti dikutip Sky News dari kantor berita PA.
"Saya tidak tahu apakah dia akan bermain sepak bola lagi.
"Tanpa terus terang, dia meninggal hari ini, meskipun selama beberapa menit, tetapi dia memang mati dan akankah profesional medis mengizinkannya mati lagi?
"Jawabannya adalah tidak,” tegasnya.
Baca Juga: Gading Marten Dapat Ucapan Selamat dari Alexander Pato Atas Akuisisi Persikota Tangerang
Sebelumnya pemain sepak bola Bolton Wanderers Fabrice Muamba pun mengalami hal serupa setelah menderita serangan jantung saat pertandingan melawan Tottenham Hotspur pada Maret 2012.
Dia berharap untuk melanjutkan karirnya, tetapi akhirnya memutuskan pensiun dari sepak bola profesional lima bulan kemudian atas saran medis.
Salah satu dokternya, Sam Mohiddin, mengatakan kepada BBC, "Serangan jantung adalah saat yang sangat berbahaya.
"Jika Anda tidak mengeluarkan seseorang dari serangan jantung, semuanya akan berakhir. Anda tidak akan selamat.
"Risiko berkelanjutan pada seseorang sampai batas tertentu tergantung pada penyebab pasti dari serangan jantung itu," terang Mohiddin.
Kita doakan yang terbaik buat Christian Eriksen ya, sob! (*)
Baca Juga: Patrice Evra Ngecengin Liam Gallagher Pake Lagu Wonderwall 'Remix', Begini Liriknya