Bukan Cuma Harbolnas, 11.11 Dirayakan Sebagai Hari Jomblo Juga, Gini Sejarahnya

Rabu, 11 November 2020 | 13:49
Hai

ilustrasi jomblo

HAI-Online.com -Berikut ini sejarah Single Day alias Hari Jomblo yang diperingati hari ini 11 November.

Single Day atau Hari JombloSedunia awalnya berasal dari China.Single Day seakan menjadi antitesis dari Hari Valentine.

Bila ditelusuri muasalnya, momen Singles Day berasal dari respons orang-orang lajang di negeri China. Nggakpasti siapa yang sebetulnya pertama kali memulai perayaan ini.

Tapi saduran dari The Telegraph menceritakan bahwasanya para mahasiswa jomblo di Unversitas Nanjing-lah yang memulai perayaan “Singles Day" dalam lingkup kampus pada tanggal 11 November ketika era 90-an.

Masing-masing angka 1 dari tanggal itu menjadi representasi ideal sebuah status lajang.

Alih-alih merayakan kesendirian dengan kebingungan, para mahasiswa ini mengapresiasi diri sendiri lewat bermacam hal yang menyenangkan hati.

Baca Juga: Satu Hari Penuh Keceriaan di Lazada 11.11, Dari Pesta Voucher Hingga Game Seru

Mulai dari makan enak sampai kenyang, karaokean, hingga belanja berbagai barang yang sebenarnya telah lama ingin dimiliki.

Intinya, mereka ingin ada hari yang nyata untuk berpuas diri dan nggak sekadar sibuk belajar dan bergumul dengan buku-buku tebal sains. Awal mula Singles Day dan promo 11.11 ini masih biasa-biasa saja sampai kurun tahun 2000-an awal.

Levelnya masih berbatas pada tradisi perayaan kejombloan di China. Namun gegap gempitanya menanjak drastis setelah Alibaba menciptakan parade belanja online penuh diskon selama hari Singles Day pada tanggal 11 November2009.

Tebaran potongan harga khusus hari itu mampu menggoda mata dan memunculkan hasrat yang kemudian bermuara ke dompet para konsumen di China.

The Telegraph mengutip ada perputaran uang 50 juta yuan (atau setara Rp 10 miliar saat ini) ketika Alibaba menggelar ajang belanja Single Day pada tahun 2009.

Kesuksesan Alibaba melakukan make-over dalam momen Singles Day kemudian menghadirkan ketertarikan dari para pelaku e-commerce lain untuk berpartisipasi.

“Ada gula, ada semut,” begitulah kira-kira cerminan keberhasilan momen belanja online 11 Novemberini.

Besarnya antusiasme konsumen membuat perayaan Singles Day nggak lagi sekadar diperuntukkan pada mereka yang melajang.

Baca Juga: Diskon Capai 99% Lazada 11.11 Hadirkan Game Seru Berhadiah Voucher Hingga Tampilkan Noah dan Agnez Mo

Di tahun-tahun berikutnya, siapapun dapat merasakan indahnya perayaan tersebut, terlebih orang-orang yang gemar belanja karena melimpahnya suguhan diskon dari berbagai toko jualan daring.

Rapor cemerlang Singles Day Meriahnya Singles Day di ranah e-commerce China tidak sekadar karena “eksploitasi” status lajang para konsumennya.

Iya, perayaan ini merupakan sebuah kesempatan emas untuk memuaskan diri sendiri.

Tapi pihak Alibaba meninjau, bersinarnya momen Singles Day justru lebih dipengaruhi oleh strategisnya tanggal 11 Novemberitu sendiri.

Tanggal ini diapit oleh periode dua agenda penting di China, yakni Hari Nasional (setara Hari Kemerdekaan) pada awal Oktober dan tahun baru pada bulan Januari.

Pada momen-momen ini, para konsumen diyakini telah siap sedia membelanjakan uang mereka untuk segala macam kebutuhan.

Artikel ini telah tayang diTribunnews.comdengan judul Sejarah Single Day atau Hari Jomblo yang Diperingati 11 November, Berawal dari Mahasiswa di China

Tag

Editor : Al Sobry