Ada Lho Pengidap Mask Anxiety Yaitu Ketakutan Pake Masker, Ini Kata Psikiater

Rabu, 09 September 2020 | 20:20
angelo.carlucci

Ada Lho Pengidap Mask Anxiety Yaitu Ketakutan Pake Masker

HAI-Online.com - Pakemasker wajah di luar rumah masih jadi perdebatan di banyak negara. Sebagian orang ngerasa kalo masker penting untuk menghalangi penyebaran virus corona, dan sebagian lain nggak pengen memakainya.

Namun, orang-orang yang nggak mau pake masker bukan tanpa alasan. Bisa jadi mereka ingin menghentikan penyebaran virus dengan mengenakan masker, hanya saja penggunaan masker wajah membuat mereka stres atau panik.Kecemasan atau ketakutan memakai masker dikenal dengan sebutan mask anxiety. Ketakutan ini merupakan masalah besar bagi orang yang punya gangguan kecemasan atau riwayat klaustrofobia (fobia terhadap ruang sempit atau tertutup).

Baca Juga: Pendiri Kompas Gramedia Jakob Oetama Meninggal Dunia, Ajak Kita Teruskan Perjuangan!

Psikiater Brian Barnett, MD, mengatakan, gejala mask anxiety dapat berwujud psikologis atau fisik.

"Beberapa orang dengan mask anxiety mungkin hanya mengalami manifestasi psikologis, namun pada orang lain gejalanya seperti detak jantung yang cepat, sesak napas, sesak dada, berkeringat dan pusing," kata dia.

Bagi orang yang belum pernah ngerasain kecemasan pake masker, lanjut Barnett, mask anxiety bisa memicu rasa lelah dan sulit mengenalinya, kalo gejala yang dialami terkait dengan kecemasan.

Baca Juga: Heboh! Pesta Seks Gay di Apartemen Jaksel Dengan Dresscode dan Harus Pake Masker Merah Putih

Dibutuhkan penanganan dari ahli atau profesional untuk mengatasi mask anxiety, dan Barnett mengatakan hal itu bisa dilakukan melalui pengobatan, terapi, atau pun perubahan pola pikir."Mask anxiety, layaknya kebanyakan bentuk kecemasan, bisa diatasi baik melalui penanganan mandiri atau mencari bantuan profesional lewat terapi perilaku kognitif atau obat anti-kecemasan," ujar dia.Barnett menyebut beberapa tindakan yang bisa kita lakukan untuk mengurangi tingkat stres akibat memakai masker.

1. Pakai berbagai jenis masker dan berjalan di sekitar rumah.

Agar kita nggak sensitif sama masker di wajah, Barnett menyarankan pemakaian masker di rumah lebih dulu. Dengan demikian, nggak ada masalah besar saat kita harus memakai masker di ruang publik nantinya.

Coba mulai memakai masker dalam waktu singkat, kemudian tambahkan durasi waktu sedikit demi sedikit.

Barnett mengatakan, banyak orang membeli masker dengan jenis atau model yang mereka suka, dan itu membuat mereka senang memakai masker tersebut. Supaya kita lebih tenang, dan nggak cemas pas pake masker, semprotkan wewangian atau aromaterapi pada masker.

2. Mengalahkan kecemasan

Mengalahkan kecemasan termasuk melupakan pemikiran kalo aliran udara ke paru-paru kita berkurang akibat pake masker.Barnett mengingatkan, para tenaga medis sudah memakai masker selama lebih dari satu abad tanpa efek kesehatan yang merugikan.

Baca Juga: Harus Taati Protokol Kesehatan, Lomba Makan Krupuk Ini Malah Bikin KeselDi samping itu, ia juga menyarankan agar siapa pun sadar kalo terinfeksi Covid-19 karena nggak pake masker jauh lebih berbahaya bagi kesehatan, dibandingkan perasaan nggak nyaman pas pake masker.

Meskipun bikin kita cemas, pake masker adalah satu dari beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk menghalangi penyebaran virus.

Selain menjaga jarak fisik dan rajin mencuci tangan.

3. Konsultasi dengan ahli

Masker yang lebih tebal dapat memicu mask anxiety bagi sebagian orang. Dalam kasus tersebut, Barnett merekomendasikan untuk menggunakan masker kain yang lebih nyaman atau masker bedah.

Kalo kedua masker itu nggak membantu dan kita mulai menolak memakai masker, konsultasikan kepada ahli. Terapi perilaku kognitif atau terapi eksposur bisa jadi diperlukan untuk membantu mengurangi atau menghilangkan mask anxiety.Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Memahami Mask Anxiety, Ketakutan Memakai Masker"

Tag

Editor : Al Sobry